Assalamu'alaikum...
Dear,
Sahabat
Bagaimana kabarnya? semoga masih bareng Dia dalam hatiNya. Amin
Sahabat,
menjalani hidup iitu adalah pengambilan pilihan. Tiap pilihan, kata orang-orang, pasti ada resikonya. Resiko bisa hitam atau putih, atau keduanya, tergantung situasi dan kondisi. Ketika kamu memilih istirahat ketika sedang banyak kerjaan misalnya, resikonya kamu bisa sehat, tapi kerjaanmu bisa saja terbengkalai. atau sebaliknya, kamu memilih melanjutkan pekerjaanmu. maka pekerjaanmu akan cepat selesai, tapi tubuhmu bisa saja lemah lunglai. semua ada resikonya.
Tapi sahabat, bagaimana jika tidak memilih? apa masih beresiko?
justru tidak memilih berarti kita telah memilih! memilih untuk tidak memilih, dan itu pasti ada resikonya pula.
sahabat,
ketika ada dua pilihan di hadapan kamu, maka percayalah, ada pilihan lain yang sebenarnya bisa kamu lakukan, salah satunya adalah tidak memilih. pilihan itu adalah semuanya, bukan hanya apa yang ada dalam pikiran kita, tapi juga apa yang ada di luar daripadanya. Dan jika kamu bilang itu bukan pilihanmu, maka justru itu juga pilihanmu. memilih mengambil pilihan orang lain.
dan sahabat,
menyesali sebuah pilihan bukanlah hal baik meski juga tidak jelek. setiap apa yang telah kamu jalani di dunia ini adalah garis perjalanan yang dituliskan Tuhan untukmu. Setiap kejadian dalam kehidupan ini, tidak akan lepas dari ijin dan kehendak Tuhan. menyesalinya berarti kamu menyesali garis yang diberikanNya untukmu. yang perlu kamu lakukan adalah mempelajarinya dan belajar dari ia. setelah itu berusahalah untuk memperbaikinya.
Terakhir Sahabat,
jangan pernah takut untuk mengambil sebuah resiko. karena resiko sebenarnya adalah tahap pendewasaaan kita. akan tetapi, tetap harus dengan penuh perhitungan dan pertimbangan. jangan asal pilih.
Sahabat,
Semoga sehat selalu
Wassalamu'alaikum...
Surabaya, 16 April 2011 21-49
Sahabatmu, Sahabat.
Dear,
Sahabat
Bagaimana kabarnya? semoga masih bareng Dia dalam hatiNya. Amin
Sahabat,
menjalani hidup iitu adalah pengambilan pilihan. Tiap pilihan, kata orang-orang, pasti ada resikonya. Resiko bisa hitam atau putih, atau keduanya, tergantung situasi dan kondisi. Ketika kamu memilih istirahat ketika sedang banyak kerjaan misalnya, resikonya kamu bisa sehat, tapi kerjaanmu bisa saja terbengkalai. atau sebaliknya, kamu memilih melanjutkan pekerjaanmu. maka pekerjaanmu akan cepat selesai, tapi tubuhmu bisa saja lemah lunglai. semua ada resikonya.
Tapi sahabat, bagaimana jika tidak memilih? apa masih beresiko?
justru tidak memilih berarti kita telah memilih! memilih untuk tidak memilih, dan itu pasti ada resikonya pula.
sahabat,
ketika ada dua pilihan di hadapan kamu, maka percayalah, ada pilihan lain yang sebenarnya bisa kamu lakukan, salah satunya adalah tidak memilih. pilihan itu adalah semuanya, bukan hanya apa yang ada dalam pikiran kita, tapi juga apa yang ada di luar daripadanya. Dan jika kamu bilang itu bukan pilihanmu, maka justru itu juga pilihanmu. memilih mengambil pilihan orang lain.
dan sahabat,
menyesali sebuah pilihan bukanlah hal baik meski juga tidak jelek. setiap apa yang telah kamu jalani di dunia ini adalah garis perjalanan yang dituliskan Tuhan untukmu. Setiap kejadian dalam kehidupan ini, tidak akan lepas dari ijin dan kehendak Tuhan. menyesalinya berarti kamu menyesali garis yang diberikanNya untukmu. yang perlu kamu lakukan adalah mempelajarinya dan belajar dari ia. setelah itu berusahalah untuk memperbaikinya.
Terakhir Sahabat,
jangan pernah takut untuk mengambil sebuah resiko. karena resiko sebenarnya adalah tahap pendewasaaan kita. akan tetapi, tetap harus dengan penuh perhitungan dan pertimbangan. jangan asal pilih.
Sahabat,
Semoga sehat selalu
Wassalamu'alaikum...
Surabaya, 16 April 2011 21-49
Sahabatmu, Sahabat.
No comments:
Post a Comment